Alhamdulillah…
- Iman Kepada Malaikat (DR. Firanda Andirja, MA)
- Ustadz Yazid Jawas · Iman Kepada Malaikat
- Ustadz Abdullah Zaen-Beriman Kepada Malaikat (Kajian Rukun Iman)
- Pembatal Keimanan (Mizan Qudsiyah, Lc)
- Ustadz Muhammad Nur Ihsan · Syarhus Sunnah Al Imam Al Muzani; Iman Kepada Malaikat
- 2. Ke 06 – Iman Kepada Malaikat (Aqidah Imam Ahlul Hadits)
- Ustadz Mizan Qudsiyah- Pengertian Iman
- Ustad Mizan Qudsiyah-Pembatal Keimanan 01
- Ustad Mizan Qudsiyah-Pembatal Keimanan 02
- Ustad Mizan Qudsiyah-Iman Kepada Malaikat
Alhamdulillah, kita bersyukur dan memuji Allah Tabaraka wa Ta’ala atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya kepada kita, Shalawat dan Salam teruntuk Nabi Muhammad shallallahu ‘alihi wasallam yang merupakan panutan kita yang menginginkan kehidupan akhirat dan perjumpaan dengan Allah Azza wa Jalla.
Telah maklum bagi setiap muslim bahwa mereka percaya akan Malikat-malaikat yang mana ia merupakan rukun iman dan tanggallah keimanan dengan mengingkari rukun ini, Rasulullah shallallahu ‘alihi wasallam bersabda tentang Iman:
ﺃَﻥْ ﺗُﺆْﻣِﻦَ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ ﻭَﻣَﻼَﺋِﻜَﺘِﻪِ ﻭَﻛُﺘُﺒِﻪِ ﻭَﺭُﺳُﻠِﻪِﻭَﺍﻟْﻴَﻮْﻡِ ﺍﻵﺧِﺮِ ﻭَﺗُﺆْﻣِﻦَ ﺑِﺎﻟْﻘَﺪَﺭِ ﺧَﻴْﺮِﻩِﻭَﺷَﺮِّﻩِ
“(Iman itu adalah) engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari akhir, serta engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk”
Merka diciptakan dari cahaya dan selalu tundukdan patuh terhadap perintah Allah Azza wa Jalla, sebagian nama-nama mereka disebutkan dengan sharih dan shahih dalam al-Qur’an dan Sunnah,.sebagian lainnya disebutkan sifat dan pekerjaannyamsecara global.
Berikut ini kami ketengahkan kepada kita eBookyang kami compile dari tulisan Syaikh Muhammad bin.Shalih Utsaimin rahimahullah dengan judul ‘Iman Kepada Malikat’ dan tulisan Ustadz Abul Jauzaa.tentang ‘Nama-nama Malaikat’, semoga dengan membaca eBook ini akan menambah keimanan kita, amin…
Iman Kepada Malaikat – Ustadz Firanda Andirja, Lc,MA.
Akidah | Iman Kepada Malaikat
Aqidah untuk Pemula: Makna Beriman Kepada Malaikat Allah
Rukun Iman #4: Beriman Kepada Malaikat – Ustadz Abdullah Zaen, MA
Kajian Kitab Minhajul Muslim: Beriman Kepada Para Malaikat
Kajian Islam: Pembatal Iman Kepada Malaikat – Ustadz Mizan Qudsiyah, Lc.
Kitab Riyadush Shalihin: Penjelasan Rukun Iman, Iman Kepada Malaikat 1 – Ust. Aris Munandar
Pengertian Malaikat
Malaikat bentuk jama’ dari kata: ma-la-kun (satu malaikat). Sedangkan kata; ma-la-kun sendiri diambil dari kata ma’-la-kun (مألك) – uluukah (ألوكة), yang artinya ‘risalah (pengutusan)’. (Al Mu’jam Al Wasith, madah: a-la-ka).
Malaikat adalah alam gaib, makhluk, dan hamba Allah Subhanahu wa Ta’ala. Malaikat sama sekali tidak memiliki keistimewaan rububiyah dan uluhiyah. Allah menciptakannya dari cahaya serta memberikan ketaatan yang sempurna serta kekuatan untuk melaksanakan ketaatan itu.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, yang artinya, “Para malaikat yang ada di sisi-Nya, mereka tidak angkuh untuk menyembah-Nya dan tidak (pula) merasa letih. Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya.” (QS. Al Anbiyaa: 19 – 20)
Malaikat jumlahnya sangat banyak, dan tidak ada yang mampu menghitungnya kecuali Allah. Dalam hadits Al Bukhari dan Muslim terdapat hadits dari Anas Radhiyallahu ‘Anhu tentang kisah mi’raj bahwa Allah telah memperlihatkan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam Al Baitul Ma’mur di langit. Di dalamnya terdapat 70.000 malaikat yang setiap hari melakukan shalat. Siapa pun yang keluar dari tempat itu, tidak kembali lagi.
Iman kepada malaikat mengandung empat unsur
Pertama, Mengimani wujud mereka.
Kedua, Mengimani mereka yang kita kenali nama-namanya, seperti Jibril, dan juga terhadap nama-nama malaikat yang tidak kita kenal.
Ketiga, Mengimani sifat-sifat mereka yang kita kenali, seperti sifat bentuk Jibril, sebagaimana yang pernah dilihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mempunyai 600 sayap yang menutup ufuk.
Malaikat bisa saja menjelma berwujud seorang lelaki, seperti yang pernah terjadi pada malaikat Jibril, tatkala Allah Subhanahu wa Ta’ala mengutusnya kepada Maryam. Jibril menjelma jadi seorang yang sempurna.
Demikian pula ketika Jibril datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, sewaktu beliau sedang duduk di tengah-tengah para sahabatnya. Jibril datang dengan bentuk seorang lelaki yang berpakaian sangat putih, berambut sangat hitam, tidak terlihat tanda-tanda perjalanannya, dan tidak seorang sahabatpun yang mengenalinya. Jibril duduk dekat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, menyandarkan kedua lututnya ke lutut Nabi dan meletakkan kedua telapak tangannya di atas kedua pahanya. Ia bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang Islam, iman, ihsan, hari kiamat, dan tanda-tandanya.
Demikian halnya dengan para malaikat yang diutus kepada nabi Ibrahim dan Luth. Mereka menjelma bentuk menjadi lelaki.
Keempat, Mengimani tugas-tugas yang diperintahkan Allah kepada mereka yang sudah kita ketahui, seperti bacaan tasbih, dan menyembah Allah Subhanahu wa Ta’ala siang-malam tanpa merasa lelah.
Sifat-sifat malaikat
- Mereka diciptakan dari cahaya
- Dari Aisyah radhiallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Malaikat diciptakan dari cahaya, dan jin diciptakan dari nyala api ….” (HR. Muslim no. 60)
- Makhluk yang selalu taat dan tidak pernah maksiat Allah berfirman, yang artinya, “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At Tahrim: 6)
- Malaikat memiliki sayap Allah berfirman, yang artinya, “Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya.” (QS. Fathir: 1)
- Dari Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu, beliau mengatakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat Jibril dalam bentuk aslinya. Beliau (Jibril) memiliki 600 sayap. Satu sayap bisa menutupi ufuk.” (Al Bidayah Ibnu katsir, 1/47. Sanadnya baik)
- Makhluk yang sangat besar Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Saya diizinkan untuk menceritakan tentang salah satu malaikat pemikul Arsy. Jarak antara daun telinga dengan pundaknya sejauh 700 tahun perjalanan.” (HR. Abu Daud no. 4729 dan dinilai sahih oleh Al Albani)
- Keindahan malaikat Allah berfirman, yang artinya, “Yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat. Makhluk yang mempunyai paras yang indah; dan (Jibril itu) menampakkan diri dengan rupa yang asli.” (QS. An Najm: 5 – 6)
- Demikian pula perkataan wanita mesir ketika melihat Nabi Yusuf ‘alaihi salam, “Maka tatkala wanita-wanita itu melihatnya, mereka kagum kepada (keelokan rupa) nya, dan mereka melukai (jari) tangannya dan berkata, ‘Maha sempurna Allah, ini bukanlah manusia. Sesungguhnya ini tidak lain adalah malaikat yang mulia.’” (QS. Yusuf: 31)