Multaqa Duat Indonesia Forum Kerjasama Dai Indonesia
KECINTAAN KAUM MUSLIMIN TERHADAP MAKKAH AL-MUKARRAMAH
Bismillahirrahmanirrahim
عنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَدِيِّ ابْنِ حَمْرَاءَ الزُّهْرِيِّ، قَالَ: رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ وَاقِفًا عَلَى الْحَزْوَرَةِ، فَقَالَ: ” وَاللَّهِ إِنَّكِ لَخَيْرُ أَرْضِ اللَّهِ، وَأَحَبُّ أَرْضِ اللَّهِ إِلَى اللَّهِ، وَلَوْلَا أَنِّي أُخْرِجْتُ مِنْكِ مَا خَرَجْتُ.”
Dari ‘Abdullah bin ‘Adiy bin Hamraa’ Az-Zuhriy, ia berkata : Aku pernah melihat Rasulullah ﷺ berdiri di Hazwarah lalu bersabda: “Demi Allah, sesungguhnya engkau (Makkah) adalah bumi Allah yang paling baik dan yang paling Allah cintai. Seandainya aku tidak diusir darimu, niscaya aku tidak akan keluar darimu.” [Diriwayatkan oleh At-Tirmidziy no. 3925, dan ia berkata: “Hadits hasan ghariib shahih.”]
MAKNA HADITS SECARA GLOBAL:
Hadits yang mulia ini menjelaskan, bahwa diantara sebab kaum muslimin dan penduduk tanah haram mencintai Makkah, yaitu karena Makkah adalah sebaik-baik bumi Allah dan bumi yang paling dicintai oleh Allah. Maka kecintaan terhadap Makkah di hati kaum muslimin di atas segala kecintaan kepada negeri-negeri yang lain. Dan diantara bukti nyata yang menunjukan besarnya kecintaan kaum muslimin terhadap Makkah yaitu banyaknya peminat untuk bermukim dalam waktu yang lama tanpa tujuan yang lain kecuali hanya untuk beribadah kepada-Nya dan mencari ridha-Nya.
Abu Umar Az-Zujajy berkata: “Barangsiapa yang berdomisili di tanah haram sedangkan hatinya terkait dengan yang lain selain Allah maka sungguh ia telah menampakkan kerugian.” (Masyariqul al-Anwar, karya al-Qadhi Iyadh, 1/22, dan An-Nihayah fi Gharib al-Hadist, 1/952).
CERMINAN KAUM SALAF SEPUTAR HADITS:
Sesungguhnya Jabir bin Abdillah dan Sufyan keduanya pergi ke Makkah untuk bermukim di tanah haram. Sufyan berkata: “Aku telah bermukim dengan Jabir bin Abdillah –semoga Allah meridhai keduanya- di Makkah selama enam bulan di kabilah bani Fihr.”
Atha bin Abi Rabah dahulu bermukim di Makkah al-Mukarramah dan ia tinggal di Masjidi al-Haram selama empat puluh tahun demi untuk shalat malam, thawaf dan mengajarkan ilmu.
Seorang khalifah dari bani Abbas yang bernama Harun Ar-Rasyid dahulu apabila ia datang ke Makkah al-Mukarramah maka ia thawaf setiap habis shalat. Dan apabila ia selesai shalat ashar maka ia langsung thawaf sampai adzan mahgrib. (Akhbar Makkah, karya al-Fihi, 2/287).
BERERAPA FAWAID DARI HADITS:
1. Kebaikan yang melimpah dan bermacam-macam itu ada di Makkah al-Mukarramah.
2. Ummul Qura (Makkah al-Mukarramah) adalah bumi yang paling dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya.
3. Mencintai apa yang dicintai oleh Allah adalah bukti keimanan sebagaimana membenci apa yang dibenci oleh Allah itu juga termasuk bukti keimanan.
4. Dalam hadits ini terdapat penetapan sifat cinta bagi Allah yang sesuai dan layak bagi-Nya.
5. Dalam hadits ini terdapat dalil yang jelas bahwasannya Maakkah lebih baik dari pada Madinah an-Nabawiyah. (Tamhid karya ibnu Abdil Bar, 2/288).
Silsilah hadist tentang keutamaan dan keistimewaan al-Haramain As-Syarifain
Ustadz Hamidin as-Syidawi Lc, Hafizhahullah
————–
Sumber : https://www.instagram.com/p/CFUQx6OBhzU/?igshid=ulq36dvtnjba
Follow IG : @multaqoduat
___________________________
Multaqa Duat Indonesia – MDI
Lembaga Kerja Sama Para Da’i Indonesia
🌏 Web: https://multaqaduat.com
📹 Youtube: http://bit.ly/multaqaduat
📺 Instagram: http://bit.ly/igmultaqaduat
📠 Telegram: t.me/multaqaduat
🎙️ Twitter: http://bit.ly/twittermultaqaduat
📱 Facebook: https://m.facebook.com/multaqa2020/
✉️ Email : TeamMediaMDI2020@gmail.com
☎️ Admin MDI: wa.me/6282297975253
