💫 Permusuhan orang kafir kepada orang yang beriman adalah abadi
✍ Kebencian orang kafir kepada orang yang beriman tidak akan pernah hilang sampai hilangnya dunia.
Seperti yang sekarang dinampakkan oleh negara Perancis dan dibela oleh negara-negara Eropa lainnya kepada kaum muslimin.
Sungguh nyata sekali kebencian mereka kepada kaum muslimin, sehingga piagam-piagam HAM yang mereka pelopori dan mereka gaungkan untuk penghormatan kepada hak setiap manusia untuk bebas beragama hanya berlaku untuk selain Islam dan kaum muslimin.
Dulu, banyak juga cendekiawan Islam yang menganggap tidak relevan, sudah usang serta ketinggalan zaman ayat kebencian orang kafir kepada Islam dan kaum muslimin.
Seperti ayat,
وَلَن تَرۡضَىٰ عَنكَ ٱلۡیَهُودُ وَلَا ٱلنَّصَـٰرَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمۡۗ قُلۡ إِنَّ هُدَى ٱللَّهِ هُوَ ٱلۡهُدَىٰۗ وَلَىِٕنِ ٱتَّبَعۡتَ أَهۡوَاۤءَهُم بَعۡدَ ٱلَّذِی جَاۤءَكَ مِنَ ٱلۡعِلۡمِ مَا لَكَ مِنَ ٱللَّهِ مِن وَلِیࣲّ وَلَا نَصِیرٍ
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.”
[Surat Al-Baqarah: 120]
Mereka nyinyiri ayat ini, dianggapnya sebagai ayat provokatif dan merusak hubungan HAM diantara bangsa-bangsa yang ada.
Dan Allah yang mengetahui hati seluruh manusia, sudah tahu akan keberadaan hati-hati musuh Islam yang kafir, dan Allah tahu akan kebencian dan kedengkian mereka.
Ayat ini tidak pernah dimansukh (dihapus) dan berlaku sampai hari kiamat. Kebencian dan kedengkian mereka kepada Islam dan kaum muslimin tidak akan pernah padam sampai mereka bisa membungkam Islam dan membinasakannya dari permukaan bumi.
Permusuhan orang-orang Kafir terhadap orang-orang yang beriman sebagai permusuhan yang abadi, Allah sampaikan dalam firman-nya:
وَلَا یَزَالُونَ یُقَـٰتِلُونَكُمۡ حَتَّىٰ یَرُدُّوكُمۡ عَن دِینِكُمۡ إِنِ ٱسۡتَطَـٰعُوا۟ۚ وَمَن یَرۡتَدِدۡ مِنكُمۡ عَن دِینِهِۦ فَیَمُتۡ وَهُوَ كَافِرࣱ فَأُو۟لَـٰۤىِٕكَ حَبِطَتۡ أَعۡمَـٰلُهُمۡ فِی ٱلدُّنۡیَا وَٱلۡـَٔاخِرَةِۖ وَأُو۟لَـٰۤىِٕكَ أَصۡحَـٰبُ ٱلنَّارِۖ هُمۡ فِیهَا خَـٰلِدُونَ
“Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup“. [Surat Al-Baqarah: 217]
Berkata Imam Ibnu Katsir رحمه الله, Dan firman-Nya:
وَلَا یَزَالُونَ یُقَـٰتِلُونَكُمۡ حَتَّىٰ یَرُدُّوكُمۡ عَن دِینِكُمۡ إِنِ ٱسۡتَطَـٰعُوا۟ۚ
“Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka dapat mengembalikan kamu dari agama kamu [kepada kekafiran], seandainya mereka sanggup.”
ثم هم مقيمون على أخبث ذلك وأعظمه ، غير تائبين ولا نازعين
Kemudian mereka akan terus melakukan perbuatan yang lebih keji tanpa ada keinginan untuk bertaubat dan menghentikan diri.
(Tafsir Al-Qur’an Al-Adhim, Imam Ibnu Katsir)
Berkata Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi,
Kemudian Allah mengabarkan bahwasanya mereka akan terus memerangi kaum muslimin. Tujuan mereka bukanlah harta dan membunuh mereka, akan tetapi mengembalikan kaum muslimin dari agama mereka sebagai orang-orang kafir setelah keimanan mereka, hingga mereka menjadi penghuni penghuni neraka Sa’ir.
Mereka mengerahkan segala kemampuan mereka dalam hal tersebut dan berusaha dengan segala kemungkinan yang bisa mereka lakukan, “namun Allah tidak mau kecuali hanya menyempurnakan cahayaNya walau kaum kafir membencinya.” QS At-Taubah : 32
Sifat ini adalah umum bagi semua orang.
Mereka akan terus memerangi selain mereka (dari kaum mukminin) hingga mengembalikan mereka dari agama mereka, khususnya ahli kitab dari kaum Yahudi dan Nasrani yang mengarahkan yayasan-yayasan, menyebarkan misionaris, mengirim dokter-dokter, mendirikan sekolah-sekolah untuk menarik seluruh umat kepada agama mereka, memasukkan segala macam syubhat ke dalam agama mereka, demi mengaburkan nya bagi pemeluk-pemeluknya, agar mereka ragu terhadap agamanya.
Akan tetapi Apa yang diharapkan adalah dari Allah yang telah mengaruniakan kepada kaum mukminin dengan Islam, yang telah memilihkan bagi mereka agama yang lurus, yang telah menyempurnakan bagi mereka agamaNya dan menyempurnakan kenikmatanNya atas mereka dengan menegakkan agama sebaik-baiknya, yang menghina orang yang hendak memadamkan cahayaNya, yang telah menjadi tipu daya mereka kembali kepada diri mereka sendiri, yang telah membela agamaNya, meninggikan kalimatNya.
Dan agar ayat ini benar-benar terbukti terhadap orang-orang yang ada dari kaum kafir sebagaimana telah terbukti terhadap orang-orang sebelum mereka firman Allah :
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir menafkahkan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah. Mereka akan menafkahkan harta itu, kemudian menjadi sesalan bagi mereka, dan mereka akan dikalahkan. Dan ke dalam Jahannamlah orang-orang yang kafir itu dikumpulkan,” QS. Al-anfal ayat 36.
Kemudian Allah mengabarkan bahwa barang siapa yang keluar dari Islam yaitu dengan memilih kekufuran dan ia terus dalam kekafiran hingga ia meninggal sebagai orang kafir, “maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat,” karena tidak ada syaratnya, yaitu Islam, “dan mereka itulah penghuni neraka mereka kekal di dalamnya.”
Ayat ini menunjukkan (menurut pemahamannya secara terbalik) bahwa orang yang keluar dari Islam kemudian kembali masuk Islam, maka amalan-amalannya akan kembali lagi (yaitu yang sebelumnya murtad). Demikian pula bagi orang yang bertaubat dari kemaksiatan, maka akan kembali kepadanya segala pahala perbuatan-perbuatannya yang terdahulu. (An-Nafahat Al-Makkiyah, Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi)
📌 Faedah ayat,
1. Orang-orang kafir itu senantiasa berada dalam kezaliman mereka, mereka tidak henti-hentinya memerangi orang-orang mukmin sampai mereka berhasil mengeluarkan mereka dari agama yang benar menuju agama mereka yang batil, sekiranya mereka bisa melakukannya.
2. Barangsiapa di antara kaum muslimin yang meninggalkan agamanya (murtad) dan mati dalam kekafiran kepada Allah, maka amal salehnya menjadi sia-sia, dan kelak di akhirat mereka akan masuk ke dalam neraka dan menetap di sana untuk selama-lamanya.
3 Dan ayat ini merupakan mukjizat yang akan terus berlaku sampai hari kiamat.
Ternyata benar-benar terjadi permusuhan orang kafir kepada orang yang beriman adalah permusuhan yang abadi.
Wallahu a’lam
-
🍃Abu Yusuf Masruhin Sahal, Lc✏📚✒.🔥..