🔥 Hilangnya kekuatan kaum Muslimin
✍️ Kekuatan paling besar dan mendasar pada umat Islam, bukan karena jumlah yang banyak atau materi dunia yang melimpah. Bahkan ini menjadi dasar kelemahan ummat, sebagaimana yang disampaikan Allah tatkala kaum muslimin kalah dan terdesak di perang Hunain.
لَقَدۡ نَصَرَكُمُ ٱللَّهُ فِی مَوَاطِنَ كَثِیرَةࣲ وَیَوۡمَ حُنَیۡنٍ إِذۡ أَعۡجَبَتۡكُمۡ كَثۡرَتُكُمۡ فَلَمۡ تُغۡنِ عَنكُمۡ شَیۡـࣰٔا وَضَاقَتۡ عَلَیۡكُمُ ٱلۡأَرۡضُ بِمَا رَحُبَتۡ ثُمَّ وَلَّیۡتُم مُّدۡبِرِینَ.
“Sesungguhnya Allah telah menolong kamu (hai para mukminin) di medan peperangan yang banyak, dan (ingatlah) peperangan Hunain, yaitu diwaktu kamu menjadi congkak karena banyaknya jumlah(mu), maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfaat kepadamu sedikitpun, dan bumi yang luas itu telah terasa sempit olehmu, kemudian kamu lari kebelakang dengan bercerai-berai.”
[Surat At-Taubah : 25]
Berkata Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar,
Sesungguhnya Allah telah menolong kalian hai para mukmin di banyak medan peperangan meskipun kalian dalam keadaan lemah sedangkan musuh kalian lebih kuat.
Ingatlah peperangan Hunain, yaitu lembah di antara Thaif dan Makkah, diwaktu kamu menjadi congkak karena banyaknya jumlahmu, kalian berjumlah 12 ribu sedangkan musuh kalian hanya empat ribu. Kalian berkata: Kita tidak akan kalah karena sedikit.
Maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfaat kepadamu sedikitpun, dan bumi yang luas itu telah terasa sempit olehmu, kemudian kamu meninggalkan rasul dan lari kebelakang dengan bercerai-berai. Seseorang berkata pada hari Hunain: Kami tidak akan kalah karena sedikit, mereka berjumlah 12 ribu, itu berat menurut Nabi. Maka Allah menurunkan ayat ini. (Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir, Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar)
Kekuatan dan kemenangan kaum muslimin itu semata-mata karena iman dan pertolongan Allah.
Sebagaimana yang Allah sampaikan,
إِن یَنصُرۡكُمُ ٱللَّهُ فَلَا غَالِبَ لَكُمۡۖ وَإِن یَخۡذُلۡكُمۡ فَمَن ذَا ٱلَّذِی یَنصُرُكُم مِّنۢ بَعۡدِهِۦۗ وَعَلَى ٱللَّهِ فَلۡیَتَوَكَّلِ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ.
“Jika Allah menolong kamu, maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal.”
[Surat Ali ‘Imran : 160]
Dalam ayat yang lain Allah mengingatkan sebab kelemahan dan hilangnya kekuatan kaum muslimin dalam firman-nya,
وَأَطِیعُوا۟ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ وَلَا تَنَـٰزَعُوا۟ فَتَفۡشَلُوا۟ وَتَذۡهَبَ رِیحُكُمۡۖ وَٱصۡبِرُوۤا۟ۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّـٰبِرِینَ.
“Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”
[Surat Al-Anfal : 46]
Berkata Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar,
Sesungguhnya perpecahan akan melemahkan ummat yang telah kuat, dan akan mematikan ummat yang telah melemah
{ وَلَا تَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ }
“dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu”. (Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir, Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar)
Berkata Imam Ibnu Katsir رحمه الله,
Allah berfirman,
{وَأَطِیعُوا۟ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ وَلَا تَنَـٰزَعُوا۟}
“Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan”
(Al-Anfal: 46)
Dan hendaklah mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya dalam keadaan apapun, segala apa yang diperintahkan Allah kepada mereka harus mereka lakukan, dan semua yang dilarang-Nya harus mereka tinggalkan.
Dan janganlah mereka saling berbantahan di antara sesama mereka yang akibatnya akan mencerai-beraikan persatuan mereka sehingga mereka akan dikalahkan dan mengalami kegagalan.
{وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ}
dan hilang kekuatan kalian. (Al-Anfal: 46)
Artinya, kekuatan dan persatuan kalian akan hilang, keberanian kalian akan menyurut pudar.
{وَاصْبِرُوا إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ}
dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (Al-Anfal: 46)
Sesungguhnya para sahabat dalam hal keberanian dan ketaatan kepada apa yang diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya kepada mereka dan pelaksanaan mereka dalam mengerjakan apa yang ditunjukkan kepada mereka oleh Allah dan Rasul-Nya tidak seorang pun dari kalangan umat dan orang-orang sebelumnya yang menyamai mereka, tidak pula orang-orang sesudah mereka.
Dengan berkah dari Rasul dan ketaatan kepadanya dalam semua apa yang diperintahkannya kepada mereka, akhirnya mereka berhasil membuka hati manusia dan berhasil pula membuka banyak daerah —baik yang ada di kawasan timur maupun barat—dalam waktu yang relatif singkat. Padahal jumlah mereka sedikit bila dibandingkan dengan pasukan daerah lainnya seperti pasukan bangsa Romawi, Persia, Turki, Saqalibah, Barbar, Habsyah, bangsa-bangsa yang berkulit hitam, bangsa Qibti, dan keturunan Bani Adam lainnya.
Para sahabat berhasil mengalahkan kesemuanya hingga kalimah Allah menjadi tinggi dan agamanya menang di atas semua agama lainnya. Dan kerajaan Islam makin meluas kekuasaannya di belahan timur dan barat bumi ini dalam waktu yang kurang dari tiga puluh tahun. Semoga Allah melimpahkan ridha-Nya kepada mereka dan membuat mereka puas akan pahala-Nya. dan semoga Allah menghimpunkan kita semua ke dalam golongan mereka. Sesungguhnya Dia Mahamulia lagi Maha Pemberi.
(Tafsir Al-Qur’an Al-Adhim, Ibnu Katsir)
📌 Faedah ayat,
Sebab utama mendapatkan kekuatan ummat adalah ketaatan kepada Allah dan ketaatan kepada rasul-Nya dalam ucapan-ucapan, perbuatan-perbuatan, dan seluruh hal ihwal kehidupan.
Dan sebab utama kehancuran kekuatan umat adalah berselisih pendapat. Karena perselisihan akan membuat kaum muslimin menjadi lemah, takut, dan kehilangan kekuatannya.
Dan bersabar ketika berhadapan dengan musuh adalah sebab datangnya pertolongan. Karena sesungguhnya Allah akan selalu bersama dengan orang-orang yang bersabar dalam bentuk pertolongan, dukungan, dan bantuan. Dan barangsiapa yang Allah menyertai-Nya, maka ialah orang yang pasti meraih kemenangan dan mendapatkan pertolongan.
Wallahu a’lam
🍃Abu Yusuf Masruhin Sahal, Lc📚✒️.✨..