🌹 Kerinduan hati yang sehat untuk berkhidmat kepada ummat
✍ Setiap muslim tidak boleh meremehkan amal kebaikan sekalipun kecil, karena setiap muslim diseru untuk menunaikan tanggung jawab dengan mencurahkan segenap kemampuan dan banyak berkorban dalam rangka menegakkan bangunan Islam yang agung.
Setiap muslim, tidak boleh mengelak dan mundur dari berkhidmat kepada Islam karena merasa lemah, tidak ada kemampuan untuk ikut andil dalam menguatkan masyarakat Islam, sebab sesungguhnya perasaan-perasaan seperti itu merupakan rekayasa dari setan jin dan manusia. Allah berfirman :
وَقُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ وَسَتُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan [At-Taubah : 105].
Berkata Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar,
Wahai Rasul, katakanlah kepada orang-orang yang bertaubat: “Beramal baiklah dan ikhlaskanlah amal kalian kepada Allah, niscaya Dia (Allah), rasulallah dan orang-orang mukmin akan melihat amal kalian sebagai amal baik atau buruk, Dan setelah mati kalian akan dikembalikan kepada Dzat yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang tampak. Lalu Dia akan memberitahu kalian tentang amal kalian lalu membalas kalian atas amal tersebut.”
(Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir, Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar)
Imam Ibnu Katsir رحمه الله berkata :
Mujahid berkata, “Ini adalah ancaman dari Allah Ta’ala terhadap orang-orang yang menyelisihi perintahNya, bahwasannya amalan mereka akan dihadapkan kepadaNya, Rasul dan kaum mukminin. Hal itu bukanlah sesuatu yang mustahil pada hari kiamat”, sebagaimana firman Allah Ta’ala :
يَوْمَئِذٍ تُعْرَضُونَ لا تَخْفَى مِنْكُمْ خَافِيَةٌ
Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu), tiada sesuatupun dari keadaanmu yang tersembunyi (bagi Allah) [al-Haaqqah : 18].
Dan firmanNya :
يَوْمَ تُبْلَى السَّرَائِرُ
Pada hari dinampakkan segala rahasia [ath-Thariq : 9]. Dan juga firmanNya :
وَحُصِّلَ مَا فِي الصُّدُورِ
dan dilahirkan apa yang ada di dalam dada [al-‘Adiyat : 10]. (Tafsir Al-Qur’an Al-Adhim, Imam Ibnu Katsir)
Imam ath Thobari رحمه الله berkata :
“Allah akan melihat ketaatan dan kewajiban yang kamu lakukan dan tidak ada yang tersmbunyi di sisi Allah. Rosul dan orang-orang beriman melihat hal itu ketika di dunia, mulai dari keikhlasannya dan riya’ tidaknya. Allah akan mengungkap apa yang kamu lakukan pada hari kiyamat kelak. Allah akan membalas kebaikanmu dengan pahala melimpah dan keburukan dengan ancaman.”
(Jami’ al-Bayan fi Ta’wil al-Qur’an, Imam Ath Thobari)
Imam al Qurthubi رحمه الله berkata;
“Ayat ini berkaitan dengan semua manusia, Allah akan melihat dan menampakkan seluruh amal tanpa terkecuali ”.
(Al-Jami’ liahkam al-Qur’an, Imam Al-Qurtuby)
Imam Jalaluddin رحمهما الله dalam tafsirnya berkata; “(Dan katakanlah) kepada mereka atau kepada manusia secara umum (“Bekerjalah kalian) sesuka hati kalian (maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaan kalian itu dan kalian akan dikembalikan) melalui dibangkitkan dari kubur (kepada Yang Mengetahui alam gaib dan alam nyata) yakni Allah (lalu diberikan-Nya kepada kalian apa yang telah kalian kerjakan.”) lalu Dia akan membalasnya kepada kalian.
(Tafsir Al-Jalalain)
Berkhidmat (pelayanan) di jalan Allah mendapatkan keutamaan pahala sebagaimana orang yang dilayani. Anas رضي الله عنه meriwayatkan,
كنا مع رسول الله صلى الله عليه وسلم في سفر، فمنا الصائم ومنا المفطر، قال: فنزلنا منزلاً في يوم حار، وأكثرنا ظلاًّ صاحب الكساء، فمنا من يتقي الشمس بيده، قال: فسقط الصوامون وقام المفطرون فضربوا الأبنية وسقوا الركاب فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: “ذهب المفطرون اليوم بالأجر”.
“Kami pernah bersama Rasulullah dalam sebuah perjalanan. Di antara kami ada yang berpuasa dan ada pula yang tidak. Pada hari yang sangat oanas, kami singgah di sebuah tempat. Diantara kami yang paling banyak naungannya adalah orang yang memiliki kain. Diantara kami ada juga yang berteduh dari matahari dengan tangannya. Lalu, orang-orang yang berpuasa jatuh (lemas). Dan orang-orang yang berbuka tetap berdiri. Lalu mereka mendirikan bangunan dan memberi minum hewan tunggangan. Rasulullah lantas bersabda, “Pada hari ini orang-orang yang terbuka pergi dengan membawa pahala,” (HR. Bukhari, 2890 dan Muslim, 1119)
Imam Ibnul Qayyim رحمه الله menjadikan semangat berkhidmat kepada ummat dalam kebaikan itu menjadi ciri baiknya hati seseorang.
من علامة صحة القلب انه يشتاق الى الخدمة كما يشتاق الجائع الى الطعام والشراب – إغاثة اللهفان من مصائد الشيطان: ص. ٧٥، ابن القيم
“Di antara tanda kebersihan hati (seseorang) adalah bahwa kerinduannya untuk berkhidmat (bagi umat) sebagaimana kerinduan seorang yang lapar pada makanan dan minuman“(Ighotsatul Lahafan min Masoyyidis Syaithon: h. 75, Ibnul Qayyim)
Wallahu a’lam
🍃 Abu Yusuf Masruhin Sahal, Lc 📚✒.🎗