Beranda » Arsip Tag:Kemuliaan Dan Kehinaan Itu Allah Yang Menetapkan

Arsip Tag:Kemuliaan Dan Kehinaan Itu Allah Yang Menetapkan

Kemuliaan Dan Kehinaan Itu Allah Yang Menetapkan

Allah berfirman,

مَن كَانَ یُرِیدُ ٱلۡعِزَّةَ فَلِلَّهِ ٱلۡعِزَّةُ جَمِیعًاۚ.
“Barangsiapa manghendaki kemuliaan, maka (ketahuilah) kemuliaan itu semuanya milik Allah.” [Fathir : 10]

Tidak diragukan lagi, apa yang telah Allah tegaskan dalam ayat ini merupakan suatu kebenaran yang nyata.
Manusia akan semakin mulia ketika ia mendekat kepada sumber kemuliaan. Karena kemuliaan itu hanya ada pada-Nya.
Jangan harap mendapatkan kemuliaan, seorang yang menentang sumber kemuliaan. Dia berpaling seakan bisa menemukan kemuliaan di tempat lain. Sungguh, dia tidak akan pernah mendapatkan kemuliaan itu.
Dengan tegas Allah berfirman,

وَلِلَّهِ ٱلۡعِزَّةُ وَلِرَسُولِهِۦ وَلِلۡمُؤۡمِنِینَ وَلَـٰكِنَّ ٱلۡمُنَـٰفِقِینَ لَا یَعۡلَمُونَ.

“Padahal kemuliaan itu hanyalah bagi Allah, Rasul-Nya dan bagi orang-orang Mukmin, akan tetapi orang-orang munafik itu tidak mengetahuinya.” [Al-Munafiqun : 8]

Adapun, satu-satunya jalan untuk mendapatkan kemuliaan hanyalah menundukkan diri dalam ketauhidan, dengan menyembah kepada Allah saja.
Allah berfirman,

أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يَسْجُدُ لَهُ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَمَن فِي الْأَرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُومُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَابُّ وَكَثِيرٌ مِّنَ النَّاسِ ۖ وَكَثِيرٌ حَقَّ عَلَيْهِ الْعَذَابُ ۗ وَمَن يُهِنِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِن مُّكْرِمٍ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَفْعَلُ مَا يَشَاءُ.

“Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan sebagian besar daripada manusia? Dan banyak di antara manusia yang telah ditetapkan azab atasnya. Dan barangsiapa yang dihinakan Allah maka tidak seorangpun yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki.”[Al-Hajj : 18]

Berkata Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili,
Di tengah ayat-ayat ini, Allah menyisipkan penjelasan mengenai sujudnya para makhluk kepadaNya, seluruh makhluk yang berada di langit dan di bumi, matahari, bulan, bintang-bintang, gunung-gunung, pepohonan, bangsa hewan yang mencakup selurih binatang, dan kebanyakan dari kalangan manusia. Mereka adalah kaum Mukminin “dan banyak dari manusia yang telah ditetapkan azab atasnya,” maksudnya pasti dan telah ditetapkan lantaran kekufurannya dan tidak beriman. Allah tidak melimpahkan taufik baginya untuk menjadi orang beriman, karena Allah menghinakannya “dan barangsiapa yang dihinakan Allah, maka tidak seorang pun yang memuliakannya.” Tidak ada yang dapat membendung apa yang diinginkan oleh Allah, dan tidak ada penentang terhadap kehendakNya. Jika semua makhluk bersujud kepada (Allah), tunduk kepada keagunganNya, merasa tak berdaya di hadapan keperkasaanNya, patuh kepada kekuasaanNya, maka hal ini menandakan bahwa Dia-lah semata rabb yang berhak disembah, Raja yang terpuji (satu-satunya). Dan menunjukkan bahwa orang yang berpaling dariNya dengan menyembah kepada selain Allah, maka sungguh dia telah tersesat dengan kesesatan yang nyata, dan merugi dengan kerugian yang jelas.
(Tafsir Al-Wajiz, Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili)

Allah mempertanyakan hal ini kepada Rasulullah untuk menjadi perhatian, yaitu:
Apakah Kamu (wahai Rasul) belum tahu bahwa sesungguhnya Allah, bersujud kepada-Nya dengan tunduk lagi patuh makhluk yang ada di langit dan yang ada di bumi, juga matahari, bulan, bintang-bintang, gunung-gunung, pepohonan, dan hewan yang bergerak (hidup)? Dan banyak manusia yang bersujud kepada Allah dengan penuh ketaatan dan kemauan sendiri, yaitu orang-orang Mukmin. Dan banyak juga manusia yang telah pasti azab akan meninpanya, maka dia adalah seorang yang hina. Dan manusia manapun yang dihinakan oleh Allah, maka tidak akan ada seorang pun yang dapat memuliakannya. Sesungguhnya Allah pasti melakukan pada makhluk-makhluk ciptaanNya apa-apa yang Dia kehendaki sejalan dengan kebijaksanaanNya.

Begitu banyak orang yang ingin menjadi mulia, tapi terkadang ia tidak sadar bahwa dirinya justru terjebak untuk melakukan perbuatan yang justru dihinakan. Ada beberapa kelompok yang justru dihinakan karena perbuatannya.
Orang yang sengsara adalah yang dihinakan Allah sehingga penduduk bumi pun akan membicarakan orang tersebut dengan kejelekan dan cercaan.

Dan manusia yang paling hina disisi Allah adalah manusia yang ingkar dan kufur kepada Allah, sebagaimana manusia yang paling mulia di sisi Allah adalah yang beriman dan bertakwa kepada-Nya.

Abu Yusuf Masruhin Sahal, Lc

Share, Like, Comment sebagai Ladang Pahala Kebaikan.

Bismillah…

🔰BERSAMA MERAIH SURGA🔰

Ahsanallahu ilaikum, ikhwah fillah dapatkan info TA’AWUN DAKWAH terbaru di sini👇👇👇

Multaqa Duat Indonesia – MDI

( Forum Kerja Sama Dakwah Para Da’i Salafy, Ahlu Sunnah wal Jama’ah Se-Indonesia )

Web: https://multaqaduat.com
Youtube: https://youtube.com/c/MultaqaDuatIndonesia
Instagram: https://instagram.com/multaqa_duat_indonesia
Telegram: https://t.me/multaqaduat
Twitter: https://twitter.com/MultaqaI?s=08
Facebook : https://web.facebook.com/multaqa2020
Facebook Grup : https://web.facebook.com/multaqa2020/groups/?ref=page_internal
WA grup Ikhwan MDI : https://chat.whatsapp.com/H3dwyDnVH4i2IQxiufE1qp
WA grup Akhwat MDI : https://chat.whatsapp.com/Gj1Wn7sDAGdJ04BBpxMeBS
Email : TeamMediaMDI2020@gmail.com
Admin MDI: wa.me/6282297975253⁣⁣

Semoga istiqomah dan mudah mudahan program MDI ini menjadi pintu Hasanat, Barokah dan Jariyah untuk kita semua. AAmiin

Jazakallah khair ala TA’AWUN
_⁣⁣⁣___
Infaq Donasi Program Kaderisasi, Da’i Pedalaman, Kemanusiaan, Dakwah, Media:
Bank Mandiri Syariah, No Rek 711-615-0578 (Kode Bank: 451), Atas Nama: Multaqo Du’at

Konfirmasi Transfer melalui Whatsapp/SMS dengat format:
Nama_Alamat_Nominal_Kaderisasi Da’i

Contoh:
Ahmad_Medan_Rp. 2.000.000_Kaderisasi Da’i

Kirim ke nomor :
082297975253 (Ust. Amrullah Akadhinta / Bendahara MDI)