Fawaid hari ini oleh Ustadz Abu Harits Hamidin As Sidawy Lc.
🔰 Penjelasan tentang hukum Ghibah
Imam Nawawi -Semoga Allah merahmatinya- mengatakan:
📚 Ghibah adalah adalah seburuk-buruk keburukan, dan paling banyak tersebar di kalangan manusia.
Sehingga tidak ada diantara mereka yang selamat darinya melainkan hanya sedikit. Penyebutan anda terhadap saudara anda dari apa yang dia benci ini bersifat umum, baik apa yang ada di badannya, agamanya, dunianya, dirinya, bentuk tubuhnya, hartanya, anaknya, bapaknya, suaminya/istrinya, pembantunya, pakaiannya, cara berjalannya, gerakannya, senyumnya, judesnya, kemudahannya atau yang selainnya yang ada hubungannya dengannya, baik anda menyebutnya secara lisan, tulisan, kode tertentu, isyarat dengan mata, tangan, kepala atau yang semisalnya.
KETENTUANNYA adalah segala sesuatu yang anda fahamkan kepada selain anda berupa kekurangan seorang muslim adalah ghibah yang diharamkan diantaranya juga adalah peragaan, dengan meragakan berjalannya orang pincang atau berjalannya orang yang melambat atau yang semisalnya yang mengandung arti meragakan bentuk kekurangan orang lain.”✒ [Syarh Muslim : 40/627]
قال النوويّ رحمهُ اللهُ: الغيبة من أقبح القبائح، وأكثرها انتشارًا في الناس، حتى لا يَسْلَم منها إلا القليل من الناس، وذِكرك أخاك بما يكرهه عامّ سواء كان في بدنه، أو دينه، أو دنياه، أو نفسه، أو خَلْقه، أو ماله، أو ولده، أو والده، أو زوجه، أو خادمه، أو ثوبه، أو مشيه، وحركته، وبشاشته، وعبوسته، وطلاقته، أو غير ذلك، مما يتعلق به، سواءٌ ذكرته بلفظك، أو كتابك، أو رمزت، أو أشرت إليه بعينك، أو يدك، أو رأسك، ونحو ذلك، وضابطه أن كلَّ ما أفهمتَ به غيرك نقصان مسلم، فهو غيبة محرَّمة، ومن ذلك المحاكاة، بأن يمشي متعارجًا، أو مطأطئًا، أو على غير ذلك من الهيئات، مريدًا حكاية هيئة من ينقصه بذلك.
[ المصدر : شرح مسلم 40/627 ]
🔰 Luasnya Ampunan Allah
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم
(والذي نفسي بيده لو لم تذنبوا لذهب الله بكم، ولجاء بقوم يذنبون، فيستغفرون الله فيغفر له) رواه مسلم
🔹 ليس في الحديث مواساة للمنهمكين في الذنوب ، وإنما فيه بيان عفو الله تعالى وتجاوزه عن المذنبين التائبين ، ليرغبوا في التوبة إلى الله فيتوبوا.
🔹 من رحمة الله بالعباد أنه يحصل منهم الخطأ فيستغفرون ، ولو لم يكن من طبيعة بني آدم الخطأ، لخيف عليهم ما هو أكبر من ذلك، ألا وهو العجب.
💠 Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda:
💠 “Demi yang jiwaku yang ada di tangan-Nya, seandainya kamu sekalian tidak berbuat dosa sama sekali, niscaya Allah akan memusnahkan kalian. Kemudian Allah akan mengganti kalian dengan umat yang pernah berdosa. Kemudian mereka akan memohon ampunan kepada Allah dan Allah pun pasti akan mengampuni mereka.”✒ [HR. Muslim, no : 2749]
📚 Dalam hadits ini bukan mengandung arti penghiburan untuk orang yang selalu tenggelam dalam dosa, melainkan penjelasan tentang kemurahan Allah ta’ala dan pengampunan-Nya terhadap orang-orang berdosa yang bertaubat, supaya mereka senang untuk bertaubat kepada Allah sehingga mereka diterima taubatnya.
📚 Salah satu bentuk rahmat Allah atas hamba-Nya adalah mereka berbuat dosa kemudian meminta ampunan kepada Allah, seandainya bukan termasuk tabi’at bani adam yaitu berbuat kesalahan, maka ditakutkan terjadi sesuatu yang lebih besar dari mereka, yaitu sifat Ujub.