Beranda » Arsip Tag:Dampak amalan

Arsip Tag:Dampak amalan

Terpancar Amalan Seseorang Dalam Fisiknya

🔥 Terpancar amalan seseorang dalam fisiknya

✍️ Allah menyebutkan dalam Al-Qur’an beberapa ciri fisik hambanya, baik yang beriman maupun yang kafir atau yang munafik.
Hal itu menunjukkan eratnya kaitan amalan seseorang yang terpancar dalam dhohir fisiknya.

Diantara pancaran amal kebaikan maupun keburukan nampak dalam guratan wajah.
Karena memang wajah merupakan gambaran fisik kepribadian setiap orang. Tampilan wajah menjelaskan tentang kepribadian seseorang yang dibentuk melalui serangkaian tindakan yang dibiasakan dalam keseharian yang kemudian terpancar melalui wajah seseorang. Pada seseorang yang membiasakan diri dengan cara pikir dan cara tindak positif akan memancarkan pada wajahnya cahaya kebahagiaan, positif, menyenangkan dan sebagainya, sebagaimana hal itu tidak hanya tampak bercahaya pada wajah seseorang di dunia namun hingga sampai di akhirat kelak.

Sementara pada seseorang yang membiasakan berpikir negatif dan bertindak atau berperilaku negatif maka akan terpancar pada wajahnya hal negatif pula yang menjadikan orang lain berpersepsi negatif serta merasa tidak nyaman saat berinteraksi dengannya,

Dunia adalah jembatan menuju akhirat. Apa yang dilakukan seseorang di dunia itu berdampak pada kehidupan akhirat.

يَوۡمَ تَبۡيَضُّ وُجُوهٞ وَتَسۡوَدُّ وُجُوهٞۚ فَأَمَّا ٱلَّذِينَ ٱسۡوَدَّتۡ وُجُوهُهُمۡ أَكَفَرۡتُم بَعۡدَ إِيمَٰنِكُمۡ فَذُوقُواْ ٱلۡعَذَابَ بِمَا كُنتُمۡ تَكۡفُرُونَ. وَأَمَّا ٱلَّذِينَ ٱبۡيَضَّتۡ وُجُوهُهُمۡ فَفِي رَحۡمَةِ ٱللَّهِۖ هُمۡ فِيهَا خَٰلِدُونَ

“Pada hari itu ada wajah yang putih berseri, dan ada pula wajah yang hitam muram. Adapun orang-orang yang berwajah hitam muram (kepada mereka dikatakan), “Mengapa kamu kafir setelah beriman? Karena itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu.” Dan adapun orang-orang yang berwajah putih berseri, mereka berada dalam rahmat Allah (surga); mereka kekal di dalamnya.” (Ali ‘Imran : 106-107)

Berkata Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar,

Pada hari itu mereka mendapatkan azab yang besar, saat wajah orang-orang mukmin putih berseri karena gembira. Adapun wajah orang-orang kafir hitam karena kesedihan dan kemurungan. Adapun orang-orang yang hitam muram mukanya, mereka dihina dengan perkataan: “Kenapa kamu kafir kepada Rasul sesudah kamu beriman? Juga setelah kalian membenarkan pengutusannya? Juga telah mengetahui tanda dan sifatnya? Karena itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu ketika di dunia”.

Adapun orang-orang yang wajahnya putih berseri karena cahaya iman, maka mereka berada dalam rahmat Allah dan tempat kemuliaan penuh dengan rahmat Allah yaitu surga; mereka kekal di dalamnya.
(Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir, Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar)

Inilah rahasianya, bahwa ternyata wajah bercahaya, penuh ceria sehingga tampak menawan adalah disebabkan faktor perilaku diri seseorang. Seseorang yang membiasakan diri dengan perilaku taat dan patuh pada aturan perintah Allah maka akan menjadikan wajahnya bercahaya dan mereka yang membiasakan dengan perilaku ingkar dan khianat atas perintah Allah maka akan menjadikan wajahnya muram, kusut dan jauh dari cahaya.

Berkata sahabat Abdullah bin Abbas رضي الله عنهما:

إن للحسنة ضياء في الوجه ونورا في القلب وسعة في الرزق وقوة في البدن ومحبة في قلوب الخلق، وان للسيئة سوادا في الوجه وظلمة في القلب ووهنا في البدن ونقصا في الرزق وبغضة في قلوب الخلق.

Sesungguhnya kebaikan itu akan membuahkan cahaya di wajah, lentera di hati, keluasan rezeki, kuatnya badan, dan rasa cinta di hati orang.

Dan sesungguhnya keburukan akan menyebabkan kepekatan di wajah, kegelapan di dalam kubur dan hati, lemahnya badan, kurangnya rezeki, dan kebencian di hati orang.
(I’laamul muwaqqi’in: 4/273 )

Wallahu a’lam

🍃 Abu Yusuf Masruhin Sahal, Lc ✏️📚✒️.💧