Beranda » Arsip Tag:Classic

Arsip Tag:Classic

Prinsip Dasar Islam

Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian

Yazid bin Abdul Qadir Jawas
Lahir Yazid
Bendera Indonesia Karanganyar, KebumenJawa Tengah
Tempat tinggal Bogor
Nama lain Yazid Jawas, Yazid bin Abdul Qadir Jawas
Pekerjaan Penulis, pembina dan pengisi materi Radio Rodja, pemilik Pesantren Imam Ahmad, ketua umum dan pengajar Yayasan Minhajus Sunnah
Dikenal atas Mubaligustadzpengajar dan penerbit
Etnis JawaArab-Indonesia

Yazid bin Abdul Qadir Jawas (lahir di Kota Karanganyar, Kebumen) adalah mubalig di Indonesia. Da’i yang dibesarkan di kota Bogor ini dikenal sebagai mubalig yang sangat perhatian dalam menebarkan sunnah.

Keilmuan[sunting | sunting sumber]

Yazid Jawas menonjol dalam keilmuan sejak usia mudanya. Dia mampu ‪‎menghafal‬ kitab Bulughul Maram karangan Ibnu Hajar Al ‘Asqalani. Dia yang sempat bermajlis mendengarkan daurah Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin di Unaizah, juga diizinkan mengikuti ‪kelas‬ khusus di majelis syaikh, dan juga sebagaimana dikisahkan oleh murid-murid Yazid Jawas, bahwa dia selalu meluangkan waktu minimal 2 sampai 4 jam setiap harinya atau bahkan lebih dari itu untuk membaca‬ kitab-kitab ilmu Islam. Ia juga pernah belajar dengan seorang profesor dari Arab Saudi yang bernama Prof. Dr. Syakh Abdurrazzaq, seorang dosen Universitas Jami’ah Al-Islamiyah Madinah.

Aktivitas[sunting | sunting sumber]

Yazid Jawas saat ini membina sebuah pondok pesantren di bilangan Dramaga, Bogor, yaitu pondok pesantren Minhajus Sunnah[1]. Selain sibuk dengan aktivitas mengajar para santri di pondok, dia juga aktif menjadi narasumber di Radio Rodja dan mengisi pengajian rutin dan tabligh akbar di berbagai kota di Indonesia. Bahkan Ustadz Yazid Jawas mengisi pengajian di luar Indonesia, diantaranya pengajian tahunan bagi warga Muslim di Kobe, Jepang,[2] dan juga beberapa kali mengadakan tabligh akbar di Malaysia.[3]

Selain berdakwah lewat ceramah dan tabligh akbar, dia juga aktif menelurkan berbagai karya tulis Islami hingga sekarang.

Karya tulis[sunting | sunting sumber]

  1. Buku “Prinsip Dasar Islam Menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah”, penerbit Pustaka At-Taqwa
  2. Buku “Jalan Kebahagiaan Keselamatan Keberkahan”, penerbit Media Tarbiyah
  3. Buku “Jihad Dalam Syariat Islam dan Penerapannya di Masa Kini”, penerbit Pustaka Imam Asy-Syafi’i
  4. Buku “Waktumu Dihabiskan Untuk Apa?”, penerbit Pustaka At-Taqwa
  5. Buku “Panduan Shalat Jum’at Keutamaan Adab”, penerbit Pustaka At-Taqwa
  6. Buku “Sebaik-Baik Amal Adalah Shalat”, penerbit Pustaka At-Taqwa
  7. Buku “Sifat Wudhu dan Shalat Nabi”, penerbit Pustaka Imam Asy-Syafi’i
  8. Buku “Syarah Aqidah Wasithiyah Prinsip Aswaja”, penerbit Media Tarbiyah
  9. Buku “Istiqamah Konsekuen Konsisten Menetapi Jalan Ketaatan”, penerbit Pustaka At-Taqwa
  10. Buku “Haramnya Darah Seorang Muslim”, penerbit Media Tarbiyah
  11. Buku “Taubat Kewajiban Seumur Hidup”, penerbit Media Tarbiyah
  12. Buku “Prinsip-Prinsip Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah”, penerbit Pustaka At-Taqwa
  13. Buku “Jihad Dalam Syari’at Islam”, penerbit Pustaka At-Taqwa
  14. Buku “Panduan Keluarga Sakinah”, penerbit Pustaka Imam Asy-Syafi’i
  15. Buku “Ritual Sunnah Setahun”, penerbit Media Tarbiyah
  16. Buku “Kiat-Kiat Islam Mengatasi Kemiskinan”, penerbit Pustaka At-Taqwa
  17. Buku “Kupas Tuntas Memahami Kalimat Syahadat”, penerbit Media Tarbiyah
  18. Buku “Fiqih Shalat Berdasarkan Al-Quran dan As-Sunnah”, penerbit Media Tarbiyah
  19. Buku “Sifat Shalawat Nabi”, penerbit Salwa Press
  20. Buku “Mulia Dengan Manhaj Salaf”, penerbit Pustaka At-Taqwa
  21. Buku “Syarah Kitab Tauhid”, penerbit Pustaka Imam Asy-Syafi’i
  22. Buku “Syarah Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah”, penerbit Pustaka Imam Asy-Syafi’i
  23. Buku “Syarah Arba’in An Nawawi”, penerbit Pustaka Imam Asy-Syafi’i
  24. Buku “Hukum Lagu, Musik dan Nasyid”, penerbit Pustaka At-Taqwa
  25. Buku “Adab & Akhlak Penuntut Ilmu”, penerbit Pustaka At-Taqwa
  26. Buku “7 Wasiat Nabi ﷺ Kepada Abu Dzarr رضي الله عنه”, penerbit Pustaka At-Taqwa

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Profil PP Minhajus SunnahDirektori Sekolah Islam

Pria mendapatkan Bidadari di Surga, wanita mendapatkan apa ?

Pertanyaan:

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya: “Pria mendapatkan istri-istri bidadari di Surga, lalu wanita mendapatkan apa?

Jawaban:
Para wanita akan mendapatkan pria ahli Surga, dan pria ahli Surga lebih afdhal dari pada bidadari. Pria yang paling baik ada di antara pria ahli Surga. Dengan demikian, bagian wanita di Surga bisa jadi lebih besar dan lebih banyak daripada bagian pria, dalam masalah pernikahan. Karena wanita di dunia juga (bersuami) mereka mempunyai beberapa suami di Surga. Bila wanita mempunyai 2 suami, ia diberi pilihan untuk memilih di antara keduanya, dan ia akan memilih yang paling baik dari keduanya (Fatawa wa Durusul Haramil Makki, Syaikh Ibn Utsaimin 1/132, yang dinukil dalam Al-Fatawa Al-Jami’ah lil
Mar’atil Muslimah, edisi bahasa Indonesia “Fatwa-fatwa tentang wanita 3” cetakan Darul Haq)

Pertanyaan:
Syaikh Abdullah bin Jibrin ditanya: “Ketika saya membaca Al-Qur’an, saya mendapati banyak ayat-ayat
yang memberi kabar gembira bagi hamba-hamba-Nya yang beriman dari kaum laki-laki, dengan balasan bidadari yang cantik sekali. Adakah wanita mendapatkan ganti
dari suaminya di akhirat, karena penjelasan tentang kenikmatan Surga senantiasa ditujukan kepada lelaki
mukmin. Apakah wanita yang beriman kenimatannya lebih sedikit daripada lelaki mukmin?

Jawaban:
Tidak bisa disangsikan bahwa kenikmatan Surga sifatnya umum untuk laki-laki dan perempuan. Allah berfirman: “Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal diantara kamu, baik laki-laki ataupun perempuan” (Ali-Imran:195)

 “Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik” (An-Nahl:97)

“Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita, sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun” (An-Nisa’:124)

 “Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mu’min, laki-laki dan
perempuan yang tetap dalam keta’atannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu’, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk
mereka ampunan dan pahala yang besar
” (Al-Ahzab:35)

Allah telah menyebutkan bahwa mereka akan masuk Surga dalam firman-Nya: “Mereka dan istri-istri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas dipan-dipan” (Yasin:56)

“Masuklah kamu ke dalam Surga, kamu dan istri-istri kamu digembirakan” (Az-Zukhruf:70)

Allah menyebutkan bahwa wanita akan diciptakan ulang.  “Sesungguhnya Kami menciptakan mereka dengan langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan” (Al-Waqi’ah: 35-36)

Maksudnya mengulangi penciptaan wanita-wanita tua dan menjadikan mereka perawan kembali, yang tua kembali muda. Telah disebutkan dalam suatu hadits bahwa wanita dunia mempunyai kelebihan atas bidadari karena ibadah dan ketaatan mereka. Para wanita yang beriman masuk
Surga sebagaimana kaum lelaki. Jika wanita pernah menikah beberapa kali, dan ia masuk Surga bersama
mereka, ia diberi hak untuk memilih salah satu di antara mereka, maka ia memilih yang paling bagus
diantara mereka.

Ustadz DR Firdaus Sanusi, MA : Karakter Suami Idaman

Firdaus Lc, MA, lahir di Bukittinggi pada tanggal 9 Oktober 1979. Setelah menamatkan pendidikan tingkat Tsanawiyah dan Aliyah di Pesantren Husnayain Jakarta pada tahun 1997, ia melakukan pengabdian dengan mengajar di Pesantren Husnayain Putri di Sukabumi Jawa Barat selama satu tahun, dan dilanjutkan dengan mengajar di Pondok Modern Al-Hasyimiyah Cilegon Banten. Sempat mencicipi atmosfir pembelajaran di Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) pada tahun 2000 di bagian Diplom, sebelum akhirnya melanjutkan pendidikan S1 dan S2 Jurusan Dakwah dan Peradaban di International Islamic Call College Tripoli, Libya dari tahun 2001-2009.

Sepulangnya dari Libya, ia mengajar di Ma’had Bilal bin Rabah Sorong, Papua Barat selama satu semester, dan karena beberapa alasan kemudian memutuskan untuk kembali ke Jakarta pada akhir 2010, dan memilih untuk menjadi penerjemah lepas untuk beberapa penerbit di Jakarta dan Solo. Aktifitas sebagai penerjemah ini masih terus digeluti sampai sekarang dengan karya terjemahan yang telah hampir mencapai 40 judul; diantaranya adalah: 10 Shahabat yang dijamin masuk surga dari penerbit Darus Sunnah, Sirah Nabawiyah dari penerbit Perisai Qur’an, Fikih Sunnah Wanita dari penerbit Qisthi, Bahagia tanpa Dosa dari penerbit Zamzam, dan lainnya. Selain menerjemahkan buku, ia juga menerjemahkan sejumlah video berbahasa arab untuk Wesal TV.

Selain menerjemah, sejak awal 2015 memutuskan untuk kembali mengajar dan sampai saat ini tercatat sebagai dosen di Ma’had Utsman bin Affan, Cipayung, Jakarta Timur.

Pada tahun 2015 bergabung dengan Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) dan diberi amanah untuk berdakwah di Jepang selama bulan Ramadhan 2015, dan kembali diberi amanah yang sama di Thailand selama bulan Ramadhan 2016.

Riwayat Pendidikan

  • ( S2 ) –