Rusaknya Beramal Tanpa Ilmu
Allah berfirman,
وَقَدِمْنَا إِلَى مَا عَمِلُوا مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنَاهُ هَبَاءً مَنْثُورًا
“Dan Kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan.” (Surat Al-Furqan : 23).
Berkata Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di,
Yang dimaksud dengan amal mereka di sini ialah amal-amal yang mereka harapkan kebaikannya dan mereka bersusah payah melakukannya, yaitu amal mereka yang baik-baik yang mereka kerjakan di dunia seperti silaturrahim, menjamu tamu, menolong orang yang kesulitan sewaktu di dunia. Amal-amal itu tidak dibalas oleh Allah karena mereka tidak beriman.
Yaitu seperti debu yang berhamburan yang terlihat dari lubang dinding ketika terkena sinar matahari. Diumpamakan seperti itu dalam hal tidak ada pahalanya karena tidak ada syarat untuk diterima, yaitu iman dan karena mereka telah diberi balasan ketika di dunia. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ الكَافِرَ إِذَا عَمِلَ حَسَنَةً ، أُطعِمَ بِهَا طُعمَةً مِنَ الدُّنيَا ، وَأَمَّا المُؤمِنُ ، فَإِنَّ اللَّه تعـالى يَدَّخِرُ لَهُ حَسَنَاتِهِ في الآخِرَةِ ، وَيُعْقِبُهُ رِزْقاً في الدُّنْيَا عَلى طَاعَتِهِ
“Sesungguhnya orang kafir, apabila mengerjakan amal yang baik, maka akan diberi makanan karenanya di dunia. Adapun orang mukmin, maka Allah Ta’ala akan menyimpan kebaikannya di akhirat dan akan mengaruniakan rezeki di dunia karena ketaatannya.” (HR. Muslim)
(Taisir Karim Ar-Rahman Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di)
Dalam ayat ini, Allah mengisahkan kejadian di hari kiamat, tentang hambanya yang mendatangi segala apa yang mereka perbuat dari kebaikan dan kebajikan yang tampak secara zahir, kemudian Allah menjadikannya tidak berguna dan tidak berarti, tidak memberikan manfaat kepada mereka, bagaikan debu yang beterbangan, yaitu debu-debu ringan yang terlihat pada pancaran sinar matahari. Yang demikian itu karena tidaklah suatu amal akan bermanfaat di akhirat, kecuali apabila terpenuhi pada pemiliknya: iman kepada Allah; berikut ikhlas untuk-Nya dan mengikuti Rasul-Nya, Muhammad.
Dan itu semua harus dilakukan dengan ilmu.
Berkata Imam Ibnu Sirin رحمه الله,
و الذي لا إله غيره ما عمل عامل قط على جهل إلا كان ما يفسد أكثر مما يصلح
“Demi Dzat yang tiada sesembahan yang hak selain Dia, tidaklah seseorang beramal di atas kebodohan melainkan apa yang dia rusak pasti lebih banyak dari apa yang dia perbaiki.”
Al-Istidzkar karya Ibnu Abdil Barr 8/616
🍃 Ustadz Abu Yusuf Masruhin Sahal, Lc.
___________________________
Multaqa Duat Indonesia – MDI
( Forum Kerja Sama Dakwah Para Da’i Salafy, Ahlu Sunnah wal Jama’ah Se-Indonesia )
🌏 Web: https://multaqaduat.com
📹 Youtube: http://bit.ly/multaqaduat
📺 Instagram: http://bit.ly/igmultaqaduat
📠 Telegram: https://t.me/multaqaduat
🎙️ Twitter: http://bit.ly/twittermultaqaduat
📱 Facebook: www.fb.com/multaqaduat
📱 Facebook: www.facebook.com/groups/384944829178650/?ref=share
✉️ Email : TeamMediaMDI2020@gmail.com
☎️ Admin MDI: wa.me/6282297975253
Semoga istiqomah dan mudah mudahan program ini menjadi pintu Hasanat, Barokah dan Jariyah untuk kita semua. Amiiin
Jazakallah khair ala TA’AWUN
________
📦 Infaq Donasi Program Kaderisasi, Da’i Pedalaman, Kemanusiaan, Dakwah, Media:
🔹 Bank Mandiri Syariah, No Rek 711-615-0578 (Kode Bank: 451), Atas Nama: Multaqo Du’at
Konfirmasi Transfer melalui Whatsapp/SMS dengat format:
Nama_Alamat_Nominal_Kaderisasi Da’i
Contoh:
Ahmad_Medan_Rp. 2.000.000_Kaderisasi Da’i
Kirim ke nomor:
📱 082297975253
Ust. Amrullah Akadhinta (Bendahara MDI)