Multaqa Duat Indonesia Forum Kerjasama Dai Indonesia
STUDI HADITS YANG DINILAI PALSU DALAM SUNAN AL-ARBA’AH (10)
💠 OLEH IMAM MUHAMMAD NASIRUDDIN AL-ALBANI (Rahimahullah)
📘 At-Tirmidzi –semoga Allah merahmatinya- berkata : (No : 2599).
Telah menceritakan kepada kami al-Fadhl bin As-Shabbah Al-Baghdady, telah menceritakan kepada kami Sa’id bin Zakariya, dari Ambasah bin Abdurrahman, dari Muhammad bin Zadan, dari Muhammad bin Al-Munkadir, dari Jabir dari Abdillah, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Mengucapkan salam sebelum makan.”
Dan dengan sanad ini pula telah datang dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Jangalah mengundang seorangpun untuk makan sebelum orang tersebut mengucapkan salam.”
Syeikh Al-Albani berkata dalam Silsilah ad-Dha’ifah (no: 1736) : ini adalah hadits maudhu‘. Dikeluarkan oleh At-tirmidzi (2/117), Abu Ya’la dalam Musnadnya (2/115), Abu Nu’aim dalam akhbar as bahan (2/78), dari Ambasa bin Abdurrahman, dari Muhammad bin Zadan, dari Muhammad bin al munkadir, dari Jabir bin Abdillah, ia berkata, Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : kemudian ia menyebutkan hadits.
At-Tirmidzi berkata : ini adalah hadits mungkar, tidaklah kami mengenalnya melainkan dari jalan ini. Aku mendengar Muhammad (Bukhari) berkata : Anbasah bin Abdurrahman adalah lemah dalam hadits, sedangkan Muhammad bin Zadan adalah mungkar (rusak) haditsnya.
Syeikh Al-Albani berkata : Al-Hafidz (Ibnu Hajar) berkata dalam taqrib : dia (Muhammad bin Zadan) adalah matruk (ditinggalkan haditsnya), Anbasah adalah matruk (ditinggalkan haditsnya) dan dituduh oleh Abu Hatim dengan pemalsu hadits. Syaikh Al-Albani berkata : Tidak ada penyebutan di hadits yang pertama dalam sanad Abi Ya’la
Hadits ini dinisbatkan oleh As-Suyuti hanya kepada Abi Ya’la saja. Sedangkan yang ada dalam Tirmidzi hanya baris yang pertama. Dan Al-Munawy tidak perhatian dengan hal tersebut. Oleh karena itu, ucapannya berbeda, di baris pertama ia berkata : Ibnu Jauzi menghukumi palsu. Dan ini diakui oleh Ibnu hajar. Anehnya datang dengan sanad hasan. Ibnu ‘Adi meriwayatkan dalam “al-Kamil” dari hadits Ibnu Umar dengan lafadz yang disebutkan. Ibnu Hajar berkata : Sanad hadits ini tidak apa-apa. Penulis berpaling dari (mengambil) jalan hadits yang bagus dan mencukupkan dengan hadits yang lemah lagi mungkar, bahkan palsu karena sikap yang keliru.
Syaikh Al-Albani berkata : Sanad hadits ini hasan, bukan milik Ibnu ‘Adi, sebagaimana saya jelaskan dalam “silsilah as-shahihah” (no: 816). Kemudian ia berkata dalam hadits Abi Ya’la, al-Haitsamy berkata : “Dalam sanad terdapat orang yang tidak dikenal.”
Syaikh Al-Albani berkata : Al-Haitsamy mengatakan ini untuk hadits yang lain, konteknya :”Janganlah kamu memberi izin bagi orang yang tidak mulai dengan salam.” Itu merupakan hadits yang shahih sebabkan jalan-jalan dan penguat-penguatnya, oleh karena itu saya keluarkan dalam kitab yang lain (no : 817)
📚 (Penyusun, Syaikh Muhammad Syuman Ar-Ramly, Ahadits As-Sunan Al-Arba’ah Al-Maudhu’ah, Hal : 22-23)
✒ Alih Bahasa
Hamidin As-Sidawy (29/03/1442 H)
___________________________
Multaqa Duat Indonesia – MDI
( Forum Kerja Sama Dakwah Para Da’i Salafy, Ahlu Sunnah wal Jama’ah Se-Indonesia )
🌏 Web: https://multaqaduat.com
📹 Youtube: http://bit.ly/multaqaduat
📺 Instagram: http://bit.ly/igmultaqaduat
📠 Telegram: https://t.me/multaqaduat
🎙️ Twitter: http://bit.ly/twittermultaqaduat
📱 Facebook: www.fb.com/multaqaduat
📱 Facebook: www.facebook.com/groups/384944829178650/?ref=share
✉️ Email : TeamMediaMDI2020@gmail.com
☎️ Admin MDI: wa.me/6282297975253
Semoga istiqomah dan mudah mudahan program ini menjadi pintu Hasanat, Barokah dan Jariyah untuk kita semua. Amiiin
Jazakallah khair ala TA’AWUN
________
📦 Infaq Donasi Program Kaderisasi, Da’i Pedalaman, Kemanusiaan, Dakwah, Media:
🔹 Bank Mandiri Syariah, No Rek 711-615-0578 (Kode Bank: 451), Atas Nama: Multaqo Du’at
Konfirmasi Transfer melalui Whatsapp/SMS dengat format:
Nama_Alamat_Nominal_Kaderisasi Da’i
Contoh:
Ahmad_Medan_Rp. 2.000.000_Kaderisasi Da’i
Kirim ke nomor:
📱 082297975253
Ust. Amrullah Akadhinta (Bendahara MDI)
